puspobudoyo.org

RBN Puspo Budoyo Merayakan 20 Tahun Menyelamatkan Warisan Budaya Nusantara

Last Updated on 09/11/2023 by admin

TANGERANG SELATAN – Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo merayakan usianya yang ke-20 tahun. Komitmen mereka untuk melestarikan beragam seni dan budaya nasional tetap teguh, memungkinkan para seniman tampil secara profesional.

Luluk Sumiarso, pendiri Rumah Budaya Nusantara (RBN) Puspo Budoyo, mengungkapkan bahwa meskipun upaya mereka tidak selalu terdengar nyaring, RBN Puspo Budoyo terus berjuang untuk melestarikan seni dan tradisi. Hal ini dilakukan agar para seniman profesional dapat terus berkarya dan generasi penerus tetap terlibat dalam dunia seni.

“Kami terus mencari teman-teman dan kolega yang peduli pada seni ini agar para seniman profesional bisa terus tampil, dan adik-adik atau kader dapat terus berkarya,” ujar Luluk Sumiarso dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-20 RBN Puspo Budoyo di Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (6/8/2023).

Di balik perayaan ini, Luluk mengungkapkan bahwa banyak seniman telah mendapatkan fasilitasi dan pembinaan dari RBN Puspo Budoyo. Hingga saat ini, RBN Puspo Budoyo berhasil melakukan regenerasi seniman, khususnya dalam bidang tari dan musik.

Perayaan HUT ke-20 RBN Puspo Budoyo menampilkan berbagai seni, termasuk tarian dan musik. Beberapa tarian yang ditampilkan antara lain tari Kupu-kupu Tarum, tari Kalang Sunda, tari Candik Ayu, tari Ngarojeng, tari Marpangir, dan tari Bajidor Kahot.

Acara tersebut juga menampilkan pertunjukan karawitan laras tunas puspo budoyo, angklung, dan campursari. Puncak acara diakhiri dengan kolaborasi musik etnis dan tari Nusantara dari puluhan seniman.

Anak-anak berlatih menari tradisional menggunakan panggung terbuka di Sanggar Tari Puspo Budoyo, Sawah Lama, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (12/9/2021)

Selain merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, RBN Puspo Budoyo juga berencana menggelar pertunjukan wayang orang ke-101 pada 20 Agustus 2023. Mereka juga memiliki rencana untuk tampil di dua negara, yakni China dan Jepang.

Pendirian RBN Puspo Budoyo pada 6 Agustus 2003 oleh Luluk Sumiarso sebagai respons terhadap keprihatinan terhadap hilangnya minat masyarakat terhadap kebudayaan sendiri.

“Saya yakin budaya adalah suatu kekayaan yang harus dimiliki suatu bangsa. Bangsa yang tidak memiliki budaya semakin lama akan semakin pudar. Bisa kita lihat bahwa musik keroncong juga sudah jarang terdengar karena tidak ada yang mempertahankan,” ungkap Pembina RBN Puspo Budoyo, Supramo Santosa.

RBN Puspo Budoyo berusaha terus mendidik generasi muda sebagai penerus dalam menjaga kekayaan budaya bangsa. Mereka berharap upaya pelestarian kesenian, tradisi, dan budaya dapat terus didukung oleh donatur dan sponsor untuk memastikan kelangsungan warisan budaya Nusantara.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *